TUGAS PRODUKTIF DAN TATA UDARA
Disusun oleh :
Ari Prisma Ardiansyah
(XI
TPTU II)
SMKN 2 METRO LAMPUNG
(SMK PERINTIS)
TAHUN
2013
Jln. YOS SUDARSO GANJAR ASRI, KOTA METRO
TELP/FAX. 0725 - 41822
Kipas angin listrik
Kipas angin
dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin
udara, penyegar udara,ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya
memakai komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot
debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.
Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin
tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang
digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari
segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas
angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi
baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer
seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply
dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak
melewati batas suhu yang di tetapkan. Kipas angin juga dipasang pada alas atau
tatakan Laptop untuk menghantarkan udara dan membantu kipas laptop dalam
mendinginkan suhu laptop tersebut.
Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan
3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran
baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah
dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros
kipas)
Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu :
1) Motor penggerak
2) Bagian kipas
3) Rumah kipas
4) Rumah motor
5) Stand atau dudukan kipas lengkap dengan
pengatur kecepatan.
a)
Motor penggerak
Jenis motor listrik yang dipakai adalah motor induksi shaded pool, sebab
motor jenis ini mempunyai cincin hubung singkat yang dipasang pada setengahnya
dari kutub. Kutub ini yang dapat menimbulkan
kutub bayangan. Rotornya jenis rotor sangkar.
b)
Bagian Kipas
Kipas yang berbentuk baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu
poros dengan rotor motor. Bagian kipas dilindungi oleh rumah kipas berbentuk
kisi-kisi atau tralis.
c)
Rumah motor
Rumah motor adalah tempat dudukan untuk
meletakkan motor dan komponen-komponen lainnya dan dibuat dari bahan ebonite
5
d)
Stand atau dudukan kipas
Alat ini untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi
dengan alat / tombol pengatur kecepatan serta tombol on/off motor. Untuk lebih
jelasnya lihat gambar bagian-bagian konstruksi kipas angin
SEJARAH KIPAS ANGIN
Wah, di luar udaranya panas sekali. Ayo cepat kita
nyalakan kipas angin...!! Pada saat cuaca panas dan gerah, kipas angin memang
selalu menjadi andalan untuk menyegarkan badan. Tapi, apakah teman-teman tahu
bagaimana awal mula kipas angin ditemukan? Yuk kita telusuri sejarahnya.
Ternyata kipas angin sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu loh. Kipas angin digunakan oleh beberapa negara di dunia seperti Mesir, Yunani, Roma, dan Cina. Kipas angin pertama kali ditemukan 4000 tahun yang lalu pada sebuah makam raja Mesir yaitu Raja Tutankhamen yang digali pada tahun 1922. Fungsi kipas pada saat itu adalah sebagai alat upacara keagamaan dan merupakan benda yang sangat sakral dan suci. Pada waktu itu hanya raja dan permaisuri saja yang bisa memilikinya. Kipas angin yang ditemukan di makam raja Mesir itu ada dua buah. Salah satu kipas angin tersebut gagangnya dilapisi oleh emas dan terbuat dari bulu burung unta, sedangkan yang satu lagi dilapisi eboni dengan emas dan batu-batu berharga. Wah, mewah banget ya temen-temen? Perkembangan kipas angin dimulai pada abad ke-15 di Eropa, tepatnya di Italia. Saat itu, kegunaan dari kipas adalah sebagai produk perdagangan yang memiliki nilai seni tinggi. Kipas angin disimbolkan sebagai kemakmuran dan kelas sosial seseorang. Mungkin karena kemewahannya itu ya. Pada abad ke-16 hingga abad ke-18, kipas angin mengalami perubahan fungsi menjadi produk fashion dan sangat popular saat itu. Kemudian pada abad ke 20 kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah produk fashion namun menjadi alat periklanan. Sedangkan di Spanyol, kipas angin menjadi alat untuk mendinginkan udara karena Spanyol memiliki iklim yang panas. Pada tahun 1860-an masyarakat mulai mengenal kipas angin yang berbentuk kipas angin atap. Kipas angin elektrik baru dikenal oleh masyarakat pada tahun 1880-an. Kemudian kipas angin listrik pertama kali diperkenalkan oleh Schuyler Skaats Wheeler pada tahun 1882. Wheeler membuat kipas angin listrik pertamanya dengan dua buah baling-baling yang digerakkan oleh sebuah motor bertenaga listrik. Selanjutnya, kipas angin dikembangkan dan dipatenkan hak ciptanya oleh ilmuwan bernama Philip H. Diehl pada tahun 1887. Diehl memperkenalkan kipas angin yang menempel pada langit-langit rumah. Ide ini kemudian menjadi dasar penemuan kipas angin yang dapat bergerak ke sana-kemari. Perkembangan kipas angin terus berlanjut hingga menjadi model yang banyak kita temui |
Jenis-Jenis
Fan (Kipas Angin)
Jumat, Oktober 11, 2013 Mechanical
No comments
Jenis-Jenis Fan (Kipas Angin)
Dalam kehidupan kita sehari - hari, sering
kita jumpai kipas angin (fan), baik fan di ruangan kita, fan untuk mobil kita,
fan untuk komputer kita dan lain-lain. Kipas (fan) adalah sebuah alat yang
berfungsi untuk menghasilkan aliran pada fluida gas seperti udara.
Berdasarkan prinsip kerjanya, fan dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1. Fan
sentrifugal.
2. Fan
axial.
Fan Sentrifugal
Fan sentrifugal meningkatkan kecepatan aliran
udara dengan impeler berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades
dan kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang
cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi,
aliran udara kotor atau lembab, dan handling bahan. Fan sentrifugal
dikategorikan oleh bentuk bladenya
Karakteristik berbagai jenis fan sentrifugal,
antara lain :
1. Fan radial dengan blades datar
Keuntungan :
• Cocok
untuk tekanan statis tinggi (sampai 1400 mmWC) dan suhu tinggi.
• Rancangannya
sederhana sehingga dapat dipakai untuk unit penggunaan khusus.
• Dapat
beroperasi pada aliran udara yang rendah tanpa masalah getaran.
• Sangat
tahan lama.
• Efisiensinya
mencapai 75%.
• Memiliki
jarak ruang kerja yang lebih besar yang berguna untuk handling padatan yang
terbang (debu, serpih kayu, dan skrap logam).
Kerugian :
• Hanya
cocok untuk laju aliran udara rendah sampai medium.
2. Fan yang melengkung kedepan, dengan blade
yang melengkung kedepan
Keuntungan :
• Dapat
menggerakan volum udara yang besar terhadap tekanan yang relatif rendah.
• Ukurannya
relatif kecil.
• Tingkat
kebisingannya rendah (disebabkan rendahnya kecepatan) dan sangat cocok untuk
diguna kan untuk pemanasan perumahan, ventilasi, dan penyejuk udara (HVAC).
Kerugian :
• Hanya
cocok untuk layanan penggunaan yang bersih, bukan untuk layanan kasar dan
bertekanan tinggi.
• Keluaran
fan sulit untuk diatur secara tepat.
• Penggerak
harus dipilih secara hati-hati untuk menghindarkan beban motor berlebih sebab
kurva daya meningkat sejalan dengan aliran udara.
• Efisiensi
energinya relatif rendah (55-65%).
3. Backward inclined fan, dengan balde yang
miring jauh dari arah perputaran ; datar, lengkung dan airfoil.
Keuntungan :
• Dapat
beroperasi dengan perubahan tekanan statis (asalkan bebannya tidak berlebih ke
motor).
• Cocok
untuk sistim yang tidak menentu pada aliran udara tinggi.
• Cocok
untuk layanan forced –draft.
• Fan
dengan blade datar lebih kuat.
• Fan
dengan blades lengkung lebih efisien (melebihi 85%).
• Fan
dengan blades air-foil yang tipis adalah yang paling efisien.
Kerugian :
• Tidak
cocok untuk aliran udara yang kotor (karena bentuk fan mendukung terjadinya
penumpukan debu).
• Fan
dengan blades air-foil kurang stabil karena mengandalkan pada pengangkatan yang
dihasilkan oleh tiap blade.
• Fan
blades air-foil yang tipis akan menjadi sasaran erosi.
Fan Axial
Fan axial menggerakan aliran udara sepanjang
sumbu fan. Cara kerja fan seperti impeler pesawat terbang: blades fan
menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara. Fan ini terkenal di
industri karena murah, bentuknya yang kompak dan ringan. Jenis utama fan dengan
aliran axial (impeler,pipa axial dan impeler axial)
Karakteristik berbagai jenis fan Axial,
antara lain :
1. Fan Propeller
Keuntungan :
• Menghasilkan
laju aliran udara yang tinggi pada tekanan rendah.
• Tidak
membutuhkan saluran kerja yang luas (sebab tekanan yang dihasilkannya kecil).
• Murah
sebab konstruksinya yang sederhana.
• Mencapai
efisiensi maksimum, hampir seperti aliran yang mengalir sendiri, dan sering
digunakan pada ventilasi atap.
• Dapat
menghasilkan aliran dengan arah berlawanan.
• Membantu
dalam penggunaan ventilasi.
Kerugian :
• Efisiensi
energinya relatif rendah.
• Agak
berisik.
2. Fan pipa axial,
Pada dasarnya fan propeler yang ditempatkan
dibagian dalam silinder
Keuntungan :
• Tekanan
lebih tinggi dan efisiensi operasinya lebih baik daripada fan propeller.
• Cocok
untuk tekanan menengah, penggunaan laju aliran udara yang tinggi, misalnya
pemasangan saluran HVAC.
• Dapat
dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu (karena putaran
massanya rendah) dan menghasilkan aliran pada arah berlawanan, yang berguna
dalam berbagai penggunaan ventilasi.
• Menciptakan
tekanan yang cukup untuk mengatasi kehilangan di saluran dengan ruang yang
relatif efisien, yang berguna untuk pembuangan.
Kerugian :
• Relatif
mahal.
• Kebisingan
aliran udara sedang.
• Efisiensi
energinya relatif rendah (65%).
3. Fan dengan baling baling axsial
Keuntungan :
• Cocok
untuk penggunaan tekanan sedang sampai tinggi (sampai 500 mmWC), seperti
induced draft untuk pembuangan boiler.
• Dapat
dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu (disebabkan putaran
massanya yang rendah) dan menghasilkan aliran pada arah berlawanan, yang
berguna dalam berbagai penggunaan ventilasi.
• Cocok
untuk hubungan langsung ke as motor.
• Kebanyakan
energinya efisien (mencapai 85% jika dilengkapi dengan fan airfoil dan jarak
ruang yang kecil).
Kerugian :
• Relatif
mahal dibanding fan impeler.